A. BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS DI INDONESIA
Bentuk
kepemilikan bisnis adalah bentuk kegiatan bisnis dilihat dari :
1.
Siapa pemiliknya/pendirinya.
2.
Sumber modalnya
3.
Apa tujuannya pendiriannya.
Sehingga terdapat
bermacam-macam bentuk kepemilikan bisnis. Dengan demikian setiap bentuk
kepemilikan bisnis sesuai dengan misi yang dibawa oleh masing-masing bisnis
tersebut:
1. Pemerintah
a. Perusahaan
Jawatan (Perjan)
b. Perusahaan
Umum (Perum)
c. Perusahaan
Terbatas (PT. Persero)
d. Perusahaan
Daerah (BUMD)
2. Swasta
Nasional
a. Bisnis
Perorangan
b. Persekutuan
Firma
c. Persekutuan
Komanditer
d. Perseroan
Terbatas
3. Swasta
Multinational
a. Perseroan
Terbatas (PT)
b. Perusahaan
Gabungan (joint Ventura Holding Company)
4. Badan
Koperasi
a. Koperasi
Produksi
b. Koperasi
Konsumsi
c. Koperasi
Kredit
5. Badan
Yayasan
a. Pendidikan/Pengembangan
SDM
b. Sosial
Kemanusiaan/Kesehatan
c. Sosial
Keagamaan
Faktor – faktor yang perlu
dipertimbangkan dalam menentukan bentuk kepemilikan bisnis antara lain:
Ä Bidang
bisnis yang akan dilakukan, apakah bidang produksi, atau berbentuk jasa.
Ä Jumlah
modal yang diperlukan untuk menggeluti bidang bisnis tersebut.
Ä Pihak-pihak
yang mungkin terlibat dalam kegiatan bisnis tersebut.
Ä Tempat
kegiatan bisnis, apakah memerlukan biaya atau tidak.
Ä Kemungkinan
layak tidaknya bisnis yang dilakukan dari segi konsumen.
Ä Besar
resiko yang ditanggung. Dan siapa yang bertanggung jawab.
Ä Lingkungan
bisnis yang mendukung atau tidak.
Bisnis
Perorangan
bentuk kepemilikan bisnis
yang dikelola perorangan itu adalah sejenis badan usaha yang didirikan oleh
seorang warga Negara Indonesia, sebagai wadah kegiatan bisnis untuk mata
pencaharian sehari-hari guna menghidupi diri, anak dan keluarga.
Persekutuan
Firma
Persekutuan Firma (FA)
adalah bentuk kepemilikan bisnis yang didasarkan pada KUHD. Persekutuan Firma adalah
salah satu bentuk kepemilikan bisnis yang didirikan berdasarkan perjanjian
antara dua orang atau lebih (sekutu) melalui akta notaries. Mereka bersekutu
dan setuju memilih bentuk firma ini saling mengikat diri untuk memisahkan
sebagian kekayaan masing-masing dan memasukkannya ke dalam firma yang didirikan
sebagai modal usaha.
Persekutuan
Komanditer
Bentuk kepemilikan bisnis
persekutuan komanditer (Commanditaire Vennotschap – CV) merupakan perluasan
dari bentuk kepemilikan bisnis perorangan, diatur berdasarkan KUHD Pasal 19. Persekutuan
komanditer adalah bentuk kepemilikan bisnis yang dibentuk oleh seorang atau
lebih persero, dengan tanggung jawab penuh. Persekutuan komanditer didirikan
oleh beberapa orang (sekutu) yang menyerahkan uangnya dan mempercayakan uang
itu untuk dipakai dalam persekutuan.
Perseroan Terbatas
Perseroan terbatas (pt)
merupakan bisnis yang didirikan oleh dua
orang atau lebih dengan akta notaris, sebagai pendiri dan sebagai
pemegang saham.
Modal usaha terdiri dari hasil penyetoran dari para pemegang saham. Tanggung
jawab dan risiko masing-masing pemegang saham terbatas pada nilai nominal dari
masing-masing saham yang dimiliki
Koperasi
Bentuk kepemilikan bisnis
koperasi tidaklah merupakan usaha perorangan, tetapi dilakukan bersama-sama
orang lain utnuk mencapai tujuan tertentu. Dengan demikian koperasi menjadi
alat bagi banyak orang yang ingin meningkatkan kesejahteraannya dengan
bekerjasama, karena mereka menyadari bahwa bila mereka bekerja sendiri-sendiri,
kesejahteraan tersebut tidak kunjung terwujud.
Bung hatta mengemukakan
bahwa koperasi adalah usaha bersama memperbaiki nasib penghidupan ekonomi
berdasarkan tolong-menolong.
Pemegang Kepentingan Utama dalam Bisnis
¢ Pemegang
kepentingan (stake holders) adalah : orang-orang yang mempunyai
kepentingan dalam bisnis.
¢ Pihak-pihak
pemegang kepentingan yang terlibat dalam bisnis;
Ø Pemilik
wirausaha adalah orang yang
mengorganisasi, mengelola dan
menanggung risiko yang dihadapi untuk memulai bisnis
Ø Karyawan
Karyawan perusahaan akan menghasilkan
dan menjual barang dan jasa.Manajer adalah karyawan yang mempunyai tanggung
jawab mengelola pekerjaan yang ditugaskan kepada karyawan lain dan membuat
keputusan penting perusahaan.
Ø Kreditor
Merupakan
institusi keuangan atau individu yang memberikan pinjaman.
Ø Pemasok
Pemasok akan menyediakan bahan baku
dan bahan pendukung yang diperlukan oleh perusahaan untuk menghasilkan
produknya.
Ø Pelanggan
Pelanggan
adalah orang yang membeli barang dan jasa perusahaan
Menciptakan Ide Bisnis
Ada beberapa alasan mengapa orang
menciptakan ide bisnis, yaitu;
v Menjadi
atasan bagi diri sendiri.
v Senang
dengan tantangan dan prestise yang berhubungan dengan memiliki perusahaan.
v Mendapat
penghasilan yang lebih besar.
Untuk menciptakan ide bisnis, seseorang dapat melihat
peluang yang berasal dari dirinya sendiri (keahlian, pengalaman kerja, hobi). Melihat
lingkunganluar (apa yang dibutuhkan masyarakat saat ini) melalui riset pasar. Perusahaan
(orang) harus mempunyai keunggulan kompetitif, yaitu sifat unik yang membuat
produknya lebih diminati daripada produk pesaingnya.
Pengaruh Teknologi Dalam Menciptakan Bisnis
Teknologi memberikan kontribusi dalam
keberhasilan suatu bisnis.
Teknologi
adalah pengetahuan atau alat yang dipergunakan untuk
menghasilkan barang dan jasa.
Teknologi Informasi
adalah teknologi yang bisa mendapatkan informasi untuk
dipergunakan dalam menghasilkan barang dan jasa.
Bisnis
elektronik (e-bussiness) atau
komersial elektronik (e-commerce)
adalah penggunaan komunikasi elektronik untuk menghasilkan atau menjual barang
dan jasa.
Fungsi Utama Bisnis
a) Ada lima fungsi yang terlibat dalam
operasi suatu bisnis :
-
Manajemen -
Akuntansi
-
Pemasaran -
Sistem Informasi
- Keuangan
b) Interaksi
antar Fungsi Bisnis
- Keputusan
bisnis yang biasa dilakukan ;
Keputusan Manajemen
- Perlengkapan
mesin apa yang diperlukan untuk memproduksi suatu
produk.
- Berapa
karyawan harus dipekerjakan untuk memproduksi suatu produk?
- Bagaimana
dapat memotivasi karyawan supaya pekerjaannya berhasil baik?
Keputusan Pemasaran
1. Berapa
harga yang harus dikalkulasikan untuk suatu produk.
2. Apakah
produk harus diubah sehingga lebih menarik untuk pelanggan?
3. Haruskah
perusahaan iklan atau strategi lain untuk mempromosikan produknya?
Keputusan Keuangan
Haruskah pencarian dana dari pinjaman atau
menjual saham
- Haruskah
meminjam dana jangka pendek (misalnya 1 tahun) atau jangka panjang?
- Apakah
perusahaan harus investasi ke dalam proyek bisnis baru yang baru saja diusulkan (memperluas
bisnis yang ada atau mengembangkan produk baru) atau dana ini untuk
membayar pinjaman.
Beberapa fungsi bisnis mendorong pembuatan keputusan
* Keputusan bisnis yang tepat
mengandalkan akuntansi dan sistem
informasi.
Mengembangkan Rencana Bisnis
¢ Rencana
Bisnis
¢ Perkiraan
atas lingkungan bisnis :
-
Lingkungan Ekonomi
-
Lingkungan Industri
-
Lingkungan Global
¢ Rencana
Manajemen
-
Struktur Organisasi
-
Proses Produksi
¢ Rencana
Pemasaran
-
Target Pasar
-
Karakteristik Produk
-
Penentuan Harga
-
Distribusi
-
Promosi
¢ Rencana
Keuangan
-
Kelayakan Bisnis
-
Pendanaan Bisnis
B.
ETIKA BISNIS DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL
1. Melaksanakan
Bisnis Secara Etis dan Bertanggung Jawab Sosial
- Etika
Bisnis adalah rangkaian dasar etika yang harus diikuti apabila menjalankan
bisnis.
- Perilaku
Etis Adalah Suatu Sikap yang tidak menyalahi aturan dan norma yang berlaku
- Tanggung Jawab Sosial Suatu pengakuan
dari perusahaan bahwa keputusan bisnis dapat mempengaruhi masyarakat.
2. Area
Tanggung Jawab Sosial
- Tanggung Jawab Terhadap Pelanggan
♦ Praktik tanggung jawab produksi
Hak
Konsumen :
● Produk yang aman
● Informasi yang relevan dari
produk
● Didengar
● Memilih apa yang dibeli
♦ Praktik tanggung jawab penjualan
● Harga yang fair
● Etika diberikan
♦ Cara perusahaan menjamin tanggung jawab
sosial kepada pelanggan
● Ciptakan kode etik
● Pantaulah semua keluhan
● Umpan balik pelanggan
♦ Cara konsumerisme menjamin tanggung jawab
sosial kepada pelanggan
♦ Cara pemerintah menjamin tanggung jawab
sosial kepada pelanggan
● Peraturan pemerintah tentang
keamanan produk
● Peraturan pemerintah mengenai
periklanan
● Peraturan pemerintah mengenai
kompetisi industri
b. Tanggung
Jawab Kepada Karyawan
♦
Rasa aman para karyawan
♦
Perlakuan layak oleh karyawan lain
● Diversitas
● Perlindungan terhadap pelecehan seksual
♦ Kesempatan yang sama
● Tindakan alternatif
● Cara perusahaan meyakinkan tanggung
jawab kepada karyawan
Perusahaan berusaha menangani setiap
keluhan karyawan dengan berbagai metode
Contoh : - dengan menyediakan konseling
(konsultasi) oleh pimpinan
- dengan menyediakan kotak saran
c. Tanggung
jawab kepada pemegang saham dan Kreditor
♦
Cara perusahaan meyakinkan tanggung jawab
● Informasi rinci mengenai kinerja keuangan perusahaan
♦
Cara pemegang saham meyakinkan tanggung jawab
●
Aktivitas pemegang saham
● Investor institusional
♦
Tanggung jawab kepada kreditor
Perusahaan bertanggung
jawab membayar hutang perusahaan beserta biaya bunga pada saat jatuh tempo kepada
kreditor
d. Tanggung Jawab Kepada lingkungan
♦ Polusi udara
● Cara pemerintah
mencegah polusi udara
Pemerintah
akan mengingatkan dan menindak perusahaan yang menyebabkan polusi udara sesuai
dengan peraturan yang ada.
●
Cara perusahaan mencegah polusi udara
Perusahaan menggunakan alat
tertentu agar efek proses produksi tidak berbahaya bagi masyarakat yang
menghirupnya. Perusahaan juga dapat mengembangkan penghijauan lingkungan di
sekitar pabrik untuk mengurangi efek proses produksi.
♦ Polusi tanah
●
Cara perusahaan mencegah polusi tanah
Perusahaan dapat menyimpan
sampah beracun dan membuang-nya sampah tersebut pada area yang sudah
ditentukan. Perusahaan juga mendaur ulang plastik dan membatasi pemakaian
material yang akan menjadi sampah solit.
3. Biaya
Untuk Memenuhi Tanggung Jawab Sosial
a. Kemungkinan biaya yang timbul sebagai akibat tanggung jawab
sosial.
Tanggung jawab
kepada :
|
Biaya timbul sebagai akibat dari :
|
Pelanggan
|
Menciptakan program menerima dan memecahkan keluhan.
Melakukan survei untuk mengetahui kepuasan
pelanggan.
Gugatan hukum oleh pelanggan.
|
Karyawan
|
Menciptakan program menerima dan memecahkan keluhan.
Melakukan survei untuk mengetahui kepuasan
pelanggan.
Gugatan hukum oleh karyawan karena diskriminasi atau
tuduhan tanpa bukti.
|
Pemegang Saham
|
Mengumumkan
informais keuangan secara periodik.
Gugatan
hukum oleh pemegang saham atas dasar tuduhan
bahwa
manajer perusahaan tidak memenuhi tanggung jawab-
nya
kepada para pemegang saham
|
Lingkungan
|
Memenuhi
regulasi pemerintah akan lingkungan.
Memenuhi
janji akan petunjuk lingkungan yang dibuat
perusahaan.
|
b. Komunitas
mensponsori aktivitas komunitas
Dengan adanya peraturan
pemerintah untuk menciptakan lingkungan yang bersih, sehat dan bertanggung
jawab sosial, maka biasanya perusahaan dalam industri akan berusaha memenuhi
semua peraturan tersebut. Dan perusahaan memerlukan biaya yang lebih besar
untuk melaksanakannya, dan biaya tersebut biasanya dibebankan kepada pelanggan
(komunitas) dengan menaikkan harga produk.
C.
LINGKUNGAN
EKONOMI DAN LINGKUNGAN INDUSTRI
A. Lingkungan Ekonomi
1. Faktor Ekonomi makro
yang mempengaruhi kinerja bisnis.
a)
Pertumbuhan Ekonomi :
Perubahan
tingkat umum dari aktivitas ekonomi
●
Indikator pertumbuhan ekonomi.
Dua
ukuran umum untuk mengukur pertumbuhan ekonomi :
- Agregat pengeluaran
- Tingkat pengangguran
Ada
empat tipe pengangguran
-
Pengangguran friksi
-
Pengangguran siklis
-
Pengangguran musiman
-
Pengangguran struktural
b) Inflasi :
Peningkatan
tingkat harga umum dari barang dan jasa dalam periode tertentu.
Tipe Inflasi
- Cost
Push Inflation
- Deman
pull inflation
c) Tingkat
Suku Bunga
●
Dampak tingkat suku bunga pada nilai perusahaan
2. Bagaimana Harga Pasar
Ditentukan
Kinerja perusahaan dipengaruhi oleh harga produk (yang
mempengaruhi penerimaan perusahaan) dan harga barang pasokan dan bahan baku
(yang mempengaruhi biaya operasional perusahaan)
Harga
produk dan bahan baku tergantung pada kondisi permintaan dan penawaran.
3. Faktor-faktor yang
menentukan harga pasar :
a)
Jumlah permintaan untuk suatu produk
b)
Jadwal penawaran untuk suatu produk
c)
Interaksi permintaan dan penawaran
- Surplus
- Minus
- Harga Ekuilibrium
d)
Akibat dari perubahan jumlah permintaan
e)
Akibat dari perubahan dalam jumlah penawaran
f)
Akibat permintaan dan penawaran harga pada tingkat harga umum
● Faktor-faktor yang mempengaruhi harga pasar :
a) Pendapatan konsumen
b) Preferensi konsumen
c) Biaya Produksi
Pengaruh pemerintah pada
kondisi ekonomi
1.
Kebijakan moneter
2. Kebijakan fiskal
B.
Lingkungan
Industri
1. Karakteristik industri
yang mempengaruhi hasil bisnis.
a.
Permintaan Industri :Keseluruhan permintaan terhadap produk-produk
dalam industri.
b.
Persaingan industri
c.
Lingkungan tenaga kerja
d.
Lingkungan peraturan
2. Eksposur terhadap
kondisi industri
Dua karakteristik yang
mempengaruhi eksposur sebuah perusahaan terhadap kondisi industri adalah :
a) Pangsa pasar suatu perusahaan
b) Fokus perusahaan pada industri utama
3. Bersaing dalam suatu
industri
a) Mengenali pesaing
- Membagi segmen pasar berdasarkan
jenis bisnis
- Membagi segmen berdasarkan kualitas
- Mengantisipasi perubahan dalam
persaiangan
b) Mengembangkan
keunggulan kompetitif
- Harga produksi rendah
- Kualitas
lebih baik
- Diferensiasi
produk
Kinerja perusahaan dipengaruhi oleh tiga faktor ekonomi makro, yaitu :
1) pertumbuhan ekonomi,
2) inflasi dan
3) tingkat suku bunga
Harga pasar ditentukan
oleh kondisi permintaan dan penawaran Permintaan suatu produk dipengaruhi oleh
pendapatan dan preferensi konsumen. Penawaran suatu produk dilakukan perusahaan
apabila harga pasar sedemikian tinggi, sehingga mencukupi atau lebih untuk
menutupi biaya perusahaan. Pemerintah dapat mempengaruhi kondisi ekonomi makro
dengan kebijakan moneter dan kebijakan fiskalnya.
Karakteristik utama yang
mempengaruhi prestasi perusahaan adalah
1) permintaan industri,
2) persaingan industri,
3) lingkungan tenaga
kerja
4) lingkungan peraturan
Suatu perusahaan dapat
bersaing dalam industri jika telah mengenali pesaing utama dan mengembangkan
keunggulan kompetity.
D.
MANAJEMEN
EFEKTIF
- Tingkat-tingkat
Manajemen
Ada
tiga tingkat manajemen antara lain:
a. Manajemen
punjak
Manajemen
yang membuat keputusan sasaran dan strategi jangka panjang perusahaan.
b. Manajemen
menengah
Manajer
yang bertanggung jawab atas keputusan jangka pendek karena manajer ini lebih
terlibat dalam proses produksi. Manajer menengah akan mengatasi persoalan dan
merencanakan metode baru untuk meningkatkan produksi.
c. Manajemen
pengawasan
Para
manajer yang umumnya berhubungan erat dengan para karyawan dan menagani masalah
yang berhubungan dengan karyawan.
- Fungsi
utama manajer ada empat :
a. Perencanaan
Persiapan
sebuah perusahaan untuk kondisi bisnis yang akan datang
Ä Rencana
strategis
Ä Perencanaan
taktis
Ä Perencanaan
operasional
Ä Perencanaan
darurat
Hubungan
antara fungsi-fungsi perencanaan
Perencanaan
jangka panjang –perencanaan taktis – perencanaan operasional – perencanaan
darurat.
b. Pengorganisasian
Pengaturan
para karyawan dan sumber-sumber lain dengan cara yang konsisten dengan sasaran
perusahaan.
c. Kepemimpinan
Proses
untuk mempengaruhi kebiasaan orang lain demi pencapaian sasaran bersama.
Gaya kepemimpinan:
a. Otokratis
dimana
pemimpin memiliki kuasa penuh untuk mengambil keputusan
b. Laissez
faire (gaya bebas)
Gaya
kepemimpinan dimana pemimpin mendelegasikan sejumlah wewenang kepada para
karyawan.
c. Partisipatif
Gaya
kepemimpinan dimana para pemimpin memperoleh beberapa masukan dari karyawan,
tetapi pengambilan keputusan tetap di tangan pemimpin
d. Pengawasan
Memonitor
dan mengevaluasi tugas-tugas.
- Integrasi
fungsi Manajemen
1. Perencanaan
Para
manajer puncak mengubah rencana strategis untuk mengganti produksi maninan
plastic dengan produksi permainan computer.
Mengkomunikasikan
rencana itu ke manajemen menengah dan meminta manejemen menengah untuk
melaksanakan rencana itu.
2. Pengorganisasian
Para
manajer menengah mengorganisasikan kembali pabrik produksi maninan plastic agar
kini dapat digunakan untuk memproduksi mainan computer melatih kembali karyawan
pabrik memproduksi ini dan merekrut empat karyawan baru untuk membantu aspek
proses produksi.
Mengkomunikasikan
reorganisasi ini kepada para pengawas , dan meminta agar mereka melaksanakan proses
produksi yang baru.
3. Kepemimpinan
Para
pengawas menjelaskan kerja masing-masing karyawan yang diperlukan untuk
memproduksi permainan computer dan cara melaksanakan tugas itu.
Mengkomunikasikan
tugas itu
4. Pengawasan
Para
manjer puncak memperkirakan biaya dan penjualan dari memproduksi permaianan
computer setiap bulan menentukan apakah rencana strategis yang baru berhasil.
Para
manajer menengah menentukan apakah produksi efisien (berdasarkan memonitor
hasil dari pabrik dan biaya-biaya setiap bulan)
Para
pengawas memonitor para karyawan untuk memastikan bahwa tugas baru mereka dapat
diselesaikan dengan tepat.
- Keahlian
Manajerial
a. Keahlian
konseptual
Kemampuan
untuk memahami hubungan antara berbagai tugas di perusahaan.
b. Keahlian
antar manusia
Keahlian
yang diperlukan untuk berkomunikasi dengan pelanggan dan karyawan.
c. Keahlian
teknikal
Keahlian
yang digunakan untuk melaksanakan tugas-tugas sehari-hari.
d. Keahlian
pengambilan keputusan
Keahlian
yang menggunakan informasi yang tersedia untuk menentukan cara mengalokasikan
sumber-sumber perusahaan.
- Cara
manajer mengelola waktu
Para
manajer memiliki waktu terbatas untuk mengelola tanggung jawab.
Manajer
harus memanfaatkan manajemen waktu dengan efisien:
a. Tetapkan
prioritas yang tepat.
b. Jadwalkan
waktu jeda yang panjang untuk tugas-tugas besar.
c. Meminimalkan
sasaran jangka pendek
d. Delegasikan
beberapa tugas kepada karyawan.
E.
STRUKTUR
ORGANISASI
Stuktur
organisasi adalah mengindentifikasikan tanggung jawab bagi masing-masing
jabatan pekerjaan dan hubungan antara jabatan-jabatan itu sendiri.
Organisasi
adalah suatu diagram yang diperhatikan interaksi tanggung jawab dari para
karyawan.
1. Unsur-unsur
struktur organisasi
a. Alur
perintah
Mengidentifikasikan
posisi pekerjaan, kepada siapa setiap tipe karyawan bertanggung jawab.
b. Wewenang
dewan direksi
Ä Dewan
direksi
Beberapa
orang eksekutif yang bertanggung jawab memantau kegiatan presiden perusahaan
dan para manajer tingkat tinggi yang lain.
Ä Anggota
dewan direksi dalam
Ä Anggota
dewan direksi luar
c. Jangkauan
pengawasan
Ä Jumlah
karyawan yang berada di setiap manajer
ü Pengawasan
sempit
§ Setiap
manajer hanya mengawasi beberapa karyawan
§ Tugas
karyawan sangat berbeda-beda, perlu manajer yang memiliki ketrampilan untuk
mengelola berbagai tugas itu.
ü Pengawasan
luas
§ Setiap
manajer mengawasi beberapa karyawan
§ Tugas
karyawan relative sederhana dan tidak beragam, sehingga mudah dapat di awali
oleh satu orang.
d. Puncak
Organisasi
Ä Struktur
organisasi tinggi
Memperhatikan
bahwa pendapat banyak lapisan/jenjang jabatan dari dasar struktur hingga
puncak.
Ä Struktur
organisasi datar/pendek
Menunjukkan
tidak terdapat banyak lapisan karyawan dari dasar hingga ke puncak.
e. Sentralisasi
Sebagian
besar wewenang perusahaan berada pada manajer tingkat tinggi.
f. Desentralisasi
Wewenang
terbagi di antara berbagai devisi atau para manajer
Ä Otonomi : setiap divisi dapat membuat keputusan
sendiri dan bertingak secara independen.
Ä Perampingan : usaha suatu perusahaan untuk mengurangi
pengeluaran dengan mengatasi jabatan pekerjaan.
g. Jabatan
lini vensus staf
Ä Jabatan
lini : jabatan pekerjaan yang dibentuk untuk membuat keputusan yang
menghasilkan sasaran bisnis spesifik.
Ä Jabatan
staf : jabatan pekerjaan yang dibentuk untuk mendukung usaha-usaha dari jabatan
lini.
Ä Organisasi
lini : sturktur organisasi yang hanya terdiri dari jabatan lini, dan tidak ada
jabatan staf.
Ä Organisasi
lini dan staf : struktur organisasi yang terdiri dari jabatan lini dan staf
serta pemberian wewenang kepada karyawan yang berasal dari manajemen yang lebih
tinggi.
2. Menciptakan
struktur yang memungkinkan lebih banyak masukan karyawan.
a. Organisasi
Matriks
b. Intrapreneurship
Struktur bagan organisasi
Jaringan
komunikasi informasi diantara para karyawan perusahaan jaringan ini
(kadang-kadang disebut sebagai “selentingan”) terjadi diantara karyawan yang
bekerja pada tugas yang sejenis atau devisi yang tidak berhubungan.
3. Metode
Membentuk Departemen Tugas
Membentuk
departemen tugas :
Menyerahkan
tugas dan tanggung jawab pada departemen yang berbeda-beda. Ada empat metode
untuk membentuk departemen tugas atara lain :
a. Departemen
per-Fungsi
b. Departemen
per produk
c. Departemen
per-lokasi
Departemen
yang timbul karena perusahaan mempunyai banyak cabang. Sehingga masing-masing
manajer akan membawahi daerah tertentu. Dibawah manajer cabang terdapat manajer
fungsi.
d. Departemen
per-pelanggan
Departemen
yang dibawahi oleh manajer yang khusus menangani kelompok pelanggan tertentu.
F.
MANAJEMEN
PRODUKSI
1. Sumber
daya manusia yang dipakai untuk proses produksi
Produksi
yang menghasilkan baik barang ataupun jasa memerlukan proses produksi/proses
konversi. Proses produksi/proses konversi
adalah serangkaian tugas yang menggunakan sumber daya untuk memperoleh barang
dan jasa.
Manajemen Produksi :
Pengelolaan
suatu proses dimana sumber daya (karyawan dan mesin) digunakan untuk
menghasilkan barang dan jasa.
Sumber
daya yang digunakan perusahaan untuk proses produksi :
a. Sumber
daya manusia
Perusahaan
menentukan karyawan operasional yang bekerja di perusahaan sesuai dengan
keterampilan, keahlian yang di butuhkan untuk jenis produksi tertentu.
b. Bahan
baku
Bahan
baku yang diperoleh dari pemasok, akan diolah melalui proses produksi menjadi
barang produk jadi. Contoh : produsen ban memakai karet.
c. Sumber
daya lain
Perusahaan
menggunakan pabrik dan kantor atau menyewa gedung jika biaya gedung terlalu
besar. Perubahan manufaktur menggunakan mesin dan perlengkapan serta teknologi
untuk proses produksi.
Pos kerja adalah
bagian pekerjaan dimana satu karyawan atau lebih diberi tugas khusus.
Jalur produksi adalah urutan
pos kerja di mana setiap pos kerja dirancang untuk mengerjakan tahap khusus
dari proses produksi itu.
2. Memilih
lokasi
a. Faktor-faktor
yang mempengaruhi pilihan lokasi
Ä Biaya
ruang kerja
Ä Biaya
tenaga kerja
Ä Insentif
pajak
b. Mengevaluasi
kemungkinan lokasi
c. Jenis
produk
d. Kapasitas
produksi yang diinginkan
3. Memilih
rancangan dan tata letak
Faktor
–faktor yang mempengaruhi rancangan dan tata letak:
a. Karateristik
lokasi
b. Proses
produksi
c. Jenis
produk
d. Kapasitas
produksi yang diinginkan
4. Pengawasan
produksi
a. Pembelian
bahan baku
Ä Memilih
pemasok bahan baku
Ä Memperoleh
diskon volume
b. Pengawasan
persediaan
Ä Pengawasan
persediaan bahan baku
Ä Perencanaan
kebutuhan bahan baku
c. Routing
d. Penjadwalan
5. Pengawasan
Kualitas
Proses
untuk menentukan apakah berkualitas produk memenuhi tingkat kualitas yang
diinginkan.
G.
KUALITAS
DAN EFISIENSI PRODUKSI
Beberapa panduan kunci
dalam memperbaiki kualitas adalah :
1. Memperbaiki
pendidikan dan pelatihan para manajer dan karyawan.
2. Memberanikan
karyawan mengambil tanggung jawab.
3. Memonivasi
karyawan untuk terus menerus memperbaiki produksi.
Total quality manajement biasanya
termasuk :
Ä Menentukan
tingkat kualitas yang diinginkan, dimana perusahaan mengembangkan suatu standar
kualitas yang dapat diukur dan dipantau dalam jangka waktu tertentu.
Ä Mencapai
tingkat kualitas yang diinginkan.
Ä Mengontrol
tingkat kualitas.
Metode
utama yang digunakan untuk meningkatkan efisiensi produksi adalah:
Ä Teknologi,
yang dapat meningkatkan percepatan proses produksi.
Ä Skala
ekonomi, yang mengurangi biaya rata-rata per unit sebagai hasil dari volume produksi
yang lebih besar.
Ä Strukturisasi,
yang merupakan revisi dan proses produksi agar dapat menurunkan biaya produksi.