Mid Semester Ekonomi Manajerial
1. 2
Jenis sumber daya
1. Sumber
daya ekonomis adalah sumber daya yang memerlukan pengorbanan untuk memanfaatkan
dan mengkonsumsinya dan besarnya pengorbanan untuk mendapat atau mengkonsumsi
sumber daya ekonomis diukur dengan biaya atau harga. Sumber daya ekonomis
merupakan sumber daya yang ketersediaanya terbatas.
Contoh
: minyak bumi, emas, perak, batu bara, hasil pertanian
2. Sumber
daya non ekonomis merupakan sumber daya yang tidak perlu pengorbanan untuk
memanfaatkan dan mengkonsumsinya dan ketersediaanya tidak terbatas.
Contoh
: Udara, Air
2. Yang
harus dilakukan untuk untuk mengatasi masalah kebutuhan yang tidak terbatas
dengan sumber daya yang terbatas adalah dengan menjaga keseimbangan dan
tindakan ekonomis. Tindakan ekonomis merupakan tindakan penghematan atau
tindakan yang menggunakan prinsip efesiensi, yaitu menggunakan input seperlunya
untuk mendapatkan ouput yang diinginkan. Efesiensi merupakan prilaku
pengendalian atau menghindari hal – hal yang berlebihan dan tidak perlu.
3. Konsep
The Law of Diminishing Return
Hukum
berkurangnya hasil ( the law of diminishing return ) menyatakan bahwa
penambahan penggunaan input variable dalam produksi jangka pendek akan menaikan
output, sampai suatu titik tertentu, dan selanjutnya tambahan output tersebut
akan menurun.
Misalkan
1 kg bibit ditebarkan pada sebuah lahan yang memproduksi tetap 1 ton panenan.
Anda mungkin berharap bahwa tambahan 1 kg bibit akan menambah hasil panenan.
Namun, jika telah terjadi nilai tambah yang semakin menurun, maka tambahan 1 kg
bibit tadi akan menghasilkan kurang dari 1 ton tambahan panenan ( cateris
paribus ). Sebagai contoh, tambahan 1 kg bibit yang kedua, mungkin hanya akan
menghasilkan ½ ton tambahan output/panenan. Nilai tambah yang semakin
berkurang juga berlaku pada tambahan 1 kg bibit yang ketiga, yang bahkan hanya
akan menghasilkan kurang dari ½ ton tambahan panenan, anggaplah ¼ ton.
Dalam ilmu ekonomi, istilah
“marginal” digunakan untuk menjelaskan batas produktivitas dalam sebuah system
produksi. Perbedaan dalam penambahan bibit dalam 3 skenario diatas adalah 1 kg
– “tambahan marginal bibit adalah 1 kg.” Dan perbedaan hasil panenannya, adalah
1 ton untuk 1 kg bibit yang pertama, ½ ton panenan untuk 1 kg bibit yang kedua,
dan ¼ ton panenan untuk 1 kg bibit yang ketiga. Dengan demikian, produk fisik
marginal (MPP) benih akan jatuh seiring dengan meningkatnya jumlah bibit
yang ditanam. Dalam contoh ini, produk marjinal (atau penurunan) sama dengan
jumlah tambahan panenan yang dihasilkan dibagi dengan jumlah tambahan
benih yang ditanam.
Sebagai akibat
dari hasil tambahan yang semakin berkurang adalah bahwa saat total penambahan
bibit meningkat, maka total pengembalian investasi/penambahan yang
merupakan proporsi dari total investasi ( rata-rata produk atau hasil )
menurun. Hasil dari penambahan 1 kg yg pertama adalah 1 ton/1 kg. Total hasil
saat 1 kg bibit yang ke dua ditambahkan adalah 1.5 ton/2 kg = 0.75 ton/kg,
sedangkan total hasil saat 1 kg bibit yang ketiga ditambahkan adalah 1.75 ton/3
kg = 0.58 ton/kg.
Contoh lainnya
adalah sebuah pabrik yang memiliki jumlah modal yang tetap, atau
peralatan dan mesin, dan penawaran variable tenaga kerja. Saat perusahaan
meningkatkan jumlah pekerja, hasil total perusahaan meningkat namun, jumlah
peningkatannya selalu menurun. Hal ini disebabkan, setelah titik tertentu,
pabrk menjadi terlalu sesak dan pekerja mulai mengantri untuk menggunakan
mesin-mesin. Solusi jangka panjang bagi masalah ini adalah meningkatkan modal
tetap perusahaan, seperti membeli mesin-mesin baru dan membangun lebih banyak
pabrik.
4. Yang
harus dilakukan pemimpin perusahaan manufaktur untuk memulihkan dan menaikan
jumlah penjualan produk
Pemasaran
adalah kegiatan yang mengawali penjualan, sementara itu penjualan adalah sumber
utama pendapatan perusahaan. Dengan demikian pemasaran ini memegang peranan
penting dalam eksistensi dan kesinambungan suatu usaha. Untuk memulihkan dan
menaikan jumlah penjualan produk maka pemimpin harus memperhatikan beberapa
aspek antara lain produk itu sendiri, harga, saluran distribusi, iklan dan
promosi.
Jika
perusahaan mengalami penurunan penjualan maka pemimpin perlu mengevaluasi
produk yang dihasilkan. Dalam hal ini perusahaan harus dapat meningkatkan
kualitas produk serta menghasilkan produk sesuai dengan keinginan dan kebutuhan
konsumen. Demikan halnya dengan harga produk. Promosi dan iklan juga harus
ditingkatkan sehingga lebih banyak konsumen mengetahui informasi mengenai
produk yang dihasilkan.
5. Keputusan
manajerial yang harus diambil dalam menyikapi persoalan pembangunan gedung DPR
yang telah di ekspose di media massa
Jika pembangunan
gedung DPR menuai kritik dari masyarakat maka ada baiknya rencana pembangunan
tersebut ditunda dan dipertimbangkan kembali. Ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan, pertama mengenai gedung DPR yang masih ada apakah dirasa masih
cukup layak untuk ditempati atau tidak. Jika sekiranya masih cukup layak untuk
ditempati maka tidak perlu dilakukan pembangunan gedung DPR baru. Jika
alasannya hanya karena tidak cukup untuk menampung para DPR dan stafnya, maka
perlu dilakukan penataan kembali ruangan di kantor DPR. Tidaklah semua anggota
DPR beserta staf – stafnya berada pada hari dan jam yang sama dikantor tersebut
sehingga masih bisa dilakukan penataan. Sekiranya gedung baru dibangun dan tidak
dihuni oleh anggota DPR yang kebanyakan berada diluar maka alangkah tidak
efesiennya negeri ini untuk mengatur dananya.
Alangkah lebih
bijak jika dana pembangunan gedung DPR dialokasikan kepada pembangunan sekolah
– sekolah atau infrastruktur untuk masyarakat. Karena masih banyak ketimpangan
yang terjadi di negeri ini yang patut untuk dilihat oleh semua anggota DPR.
Mungkin tidak
jadi hal yang terlalu dibesar – besarkan oleh media massa dan masyarakat
tentang rencana pembangunan gedung DPR yang baru jika para anggota DPR mampu
untuk bersikap lebih tanggap terhadap masalah – masalah yang terjadi
dimasyarakat.
Jadi keputusan
yang dapat diambil adalah menunda pembangunan gedung DPR jika gedung yang lama
masih layak untuk ditempati dan mengalokasikan dana yang ada untuk meningkatkan
taraf hidup masyarakat, meningkatkan pendidikan anak – anak di Indonesia serta
kesehatan masyarakat. Karena pastinya secara makro nantinya hal tersebut lebih
bermanfaat untuk bangsa dan Negara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar